CIAMIS – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Ciamis menggelar Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang berfokus pada penguatan keamanan dan deteksi dini terhadap berbagai potensi ancaman.
Rakor ini melibatkan anggota FKDM dari Zona 3, meliputi Kecamatan Cipaku, Kawali, Jatinagara, Lumbung, dan Panawangan, bertempat di Aula Desa Bayasari, Kecamatan Jatinagara.
Soroti Keamanan Lokal dan Paham Kontra-Ideologi
Rapat koordinasi ini secara khusus membahas beberapa isu krusial yang tengah menjadi perhatian, baik di tingkat lokal maupun nasional, antara lain:
- Isu Nasional Terkait MBG: Pembahasan mengenai isu nasional yang sedang ramai diperbincangkan terkait MBG (Merupakan akronim yang sensitif dan memerlukan penanganan khusus, yang disajikan sebagai isu nasional), untuk memastikan langkah kewaspadaan di tingkat daerah.
- Viralitas Begal di Lumbung: Menanggapi isu keamanan lokal, peserta rapat mendalami kejadian Tindak Pidana "Begal" yang viral di media sosial, khususnya yang terjadi di wilayah Kecamatan Lumbung. Hal ini bertujuan untuk merumuskan strategi pencegahan dan peningkatan patroli kewaspadaan masyarakat.
- Waspada Paham Radikal dan Anarko: Rapat juga menghadirkan materi penting mengenai bahaya terorisme, radikalisme, dan intoleransi yang menjadi tugas dan wewenang Polres Ciamis. Selain itu, dibahas pula mengenai paham Anarko (Anarkisme), sebuah ideologi yang menolak segala bentuk pemerintahan dan kekuasaan negara, yang kerap disalahgunakan dalam aksi demonstrasi di wilayah Ciamis.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas anggota FKDM sebagai mata dan telinga pemerintah daerah dalam menjaring, menampung, dan mengomunikasikan informasi mengenai potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG), demi menjaga Kabupaten Ciamis tetap aman dan kondusif.